KlikFakta38 – Kampar Kiri, 2 November 2025.
Langit senja berwarna tembaga menjadi saksi lahirnya sejarah baru di tanah Kenegerian Kuntu. Ribuan pasang mata menatap takjub ketika Adombes FC menahbiskan diri sebagai juara Toeroba Cup XVIII 2025, usai menundukkan Podesra FC dengan skor meyakinkan 3–0 di Lapangan Bakti, Minggu sore (2/11).
Pertandingan berlangsung ketat sejak menit awal. Kedua tim tampil disiplin, saling menakar strategi dan tekanan. Namun memasuki babak kedua, Adombes FC tampil beringas dan memperlihatkan kelasnya.
Menit ke-14, Wawan (no.10) membuka keran gol dengan tendangan keras yang tak mampu dihalau kiper lawan. Sorak gemuruh pun meledak di tribun. Empat menit kemudian, Karel (no.7) menggandakan keunggulan lewat sontekan akurat hasil umpan silang cepat dari lini tengah.
Tak berhenti di situ, pada menit ke-30, Karel kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini lewat penyelesaian dingin yang mematikan, memastikan Adombes FC mengunci kemenangan telak 3–0 dan membawa pulang trofi kebanggaan masyarakat Kuntu.
Di balik kemenangan itu, terselip sosok Pelatih Harpi Suhendra, arsitek strategi yang memadukan disiplin, kesabaran, dan agresivitas. Pola permainan Adombes FC terlihat solid, rapi, dan penuh determinasi — cermin dari tim yang tumbuh bersama di bawah bimbingan matang.
Turnamen Toeroba Cup XVIII sendiri telah bergulir sejak 2 Oktober hingga 2 November 2025. Sebanyak 32 tim dari berbagai penjuru Kabupaten Kampar bertarung dalam sistem grup yang penuh rivalitas dan gengsi.
Panitia menyiapkan total hadiah besar dengan rincian:
Juara I – Adombes FC: Rp 40 juta + medali emas + piala bergilir
Juara II – Podesra FC: Rp 18 juta + medali perak
Juara III Bersama – Toeroba FC & PSGema: masing-masing Rp 5 juta
Untuk kategori individu, Zul Hairi (PSGema) dinobatkan sebagai Top Skorer Toeroba Cup XVIII 2025, berhak atas hadiah Rp 2.500.000. Robi Darwis juga mendapat apresiasi atas performa impresifnya selama turnamen.
Penutupan resmi dilakukan oleh H. Edi Basri, SH, M.Si, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Riau, yang sebelumnya juga membuka turnamen ini sebulan lalu. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya menjaga semangat persaudaraan sekaligus menyampaikan rencana pembangunan stadion permanen di Kenegerian Kuntu.
“Toeroba Cup bukan sekadar kompetisi, tetapi perwujudan rasa syukur dan kebersamaan masyarakat Kenegerian Kuntu. Kita akan terus dorong pembangunan stadion agar semangat olahraga ini menjadi kebanggaan bersama,” tegas H. Edi Basri.
Turnamen ini bukan hal baru bagi masyarakat Kuntu. Sejak pertama kali digelar pada tahun 2006, Toeroba Cup tumbuh menjadi tradisi syukuran yang mempererat silaturahmi lintas kampung dan generasi.
Sore penutupan pun berlangsung hangat. Langit Toeroba dihiasi kembang api sederhana, tepuk tangan panjang menggema, dan nyanyian kemenangan menggema di udara. Adombes FC bukan sekadar juara di lapangan, tapi juga juara di hati pendukungnya — simbol dari semangat, kerja keras, dan persaudaraan yang terus menyala di bumi Kenegerian Kuntu.












