Berita Terkini: **Prabowo Subianto Tugaskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Bangun Jaringan Kereta Api Lintas Pulau

banner 120x600

KLIKFAKTA38 – Jakarta, 5 November 2025 Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi memberikan arahan kepada Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk merencanakan pembangunan jaringan kereta api lintas pulau di wilayah Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Hal ini disampaikan oleh Presiden usai acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta.

Poin-Utama Pernyataan

Presiden menyebut bahwa pengembangan jaringan kereta api di luar Jawa — termasuk Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi — menjadi prioritas sebagai upaya menurunkan biaya logistik nasional dan meningkatkan daya saing.

Arahan diberikan kepada Menko Infrastruktur (AHY) agar segera melakukan perencanaan yang matang untuk konsep “Trans-Sumatra Railway”, “Trans-Kalimantan Railway”, dan “Trans-Sulawesi Railway”.

Presiden menegaskan bahwa kereta api tidak hanya untuk penumpang tetapi juga untuk angkutan barang—termasuk hasil bumi dan komoditas dari daerah pedalaman menuju pelabuhan.

Selain itu, Presiden menyetujui tambahan anggaran untuk pengadaan rangkaian kereta baru di wilayah Jabodetabek sebagai bagian dari peningkatan kapasitas nasional.

Konteks & Signifikansi

Infrastruktur kereta api di luar Pulau Jawa selama ini masih terbatas, terutama di Kalimantan yang belum memiliki jaringan besar yang beroperasi.

Dengan konektivitas yang lebih baik melalui rel kereta, diharapkan mobilitas manusia dan logistik barang menjadi lebih efisien, beban jalan raya berkurang, dan kesenjangan antar-wilayah bisa dipersempit.

Peningkatan jaringan transportasi massal di wilayah-wilayah terluar dan kurang terlayani merupakan langkah strategis untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan wilayah.

Tantangan yang Perlu Dihadapi

Perencanaan teknis: memilih rute, desain rel, teknologi kereta (elektrifikasi, kecepatan), serta integrasi dengan pelabuhan dan kawasan industri.

Pembiayaan: proyek skala besar lintas pulau ini membutuhkan biaya besar, baik dari anggaran negara maupun kerja sama swasta atau investasi luar negeri.

Kondisi geografis dan lingkungan: Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi memiliki tantangan seperti hutan, pegunungan, dan sungai besar — yang membuat konstruksi rel lebih kompleks.

Sinkronisasi antar-kementerian dan Pemerintah Daerah agar proyek dapat maju cepat tanpa hambatan regulasi atau lahan.

Pernyataan Kunci

“Jaringan kereta api akan kita perbesar di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, karena dengan kereta api, biaya logistik akan turun, biaya ekonomi akan turun. Kita akan kompetitif. Kesejahteraan akan meningkat.” — Presiden Prabowo Subianto

Penulis: Abduh Hanif MREditor: Hengki Revandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *