Klik Fakta38, DeliSerdang: Upaya Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam meningkatkan hasil pertanian patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, Kabupaten Deli Serdang menjadi kabupaten pertama di Provinsi Sumatera Utara yang melakukan modernisasi terhadap bidang pertanian.
Modernisasi yang dilakukan yakni dengan penggunaan drone sprayer. Adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Oryza Sativa Desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau menjadi pelopor penggunaan drone yang diserahkan oleh Bank Indonesia melalui program pengembangan klaster binaan sektor pangan.
Kehadiran drone ini menandai dimulainya transformasi digital di sisi hulu pertanian, yang bertujuan meningkatkan efisiensi biaya produksi dan efektivitas budidaya petani. Drone digunakan untuk proses pemupukan dan penyemprotan pestisida secara digital, sehingga mampu menghemat waktu dan tenaga.
“Bukan hanya drone sprayer, hari ini Bank Indonesia juga memberikan bantuan combine harvester, sementara Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menambah bantuan mesin transplanter. Sinergi ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk mendukung kerja petani agar semakin efisien, mandiri, dan berdaya saing,” ungkap Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan, pada Kick Off Pengembangan Klaster Padi di Desa Pasar Miring, Kecamatan Pagar Merbau, Rabu,15 Oktober 2025.
Diketahui, capaian produksi padi Deli Serdang tahun 2024 yang mencapai 486.029 ton gabah atau setara 311.155 ton beras. Dengan kebutuhan beras sebesar 221.343 ton, Deli Serdang mengalami surplus 89.812 ton. Keren!
Hingga September 2025, produksi gabah telah mencapai 288.900 ton dengan produktivitas rata-rata 6 ton per hektare. Bahkan di beberapa wilayah seperti Percut Sei Tuan, produktivitas sudah mencapai 8–9 ton per hektare berkat penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern.
Meski demikian, petani diimbau untuk tidak menjual seluruh hasil panennya ke luar daerah demi menjaga stabilitas harga dan pasokan lokal.
“Keberadaan alsintan ini diharapkan dapat terus mendorong peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan petani. Kalau beras kita semua dikirim keluar, masyarakat sendiri yang akan kesulitan. Saya minta petani tetap menjaga pasokan lokal agar daya beli masyarakat terjaga,” tegas Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan. (zfh/kf38)












