Deli Serdang_Klikfakta38.com. Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Deli Serdang menjadi tuan rumah kegiatan roadshow Sumut Bercerita dengan tema “Anak Hebat Tumbuh Tanpa Kekerasan”, Rabu (23/07/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan inspirasi kepada siswa tentang pentingnya tumbuh kembang anak tanpa kekerasan.
Kak Ardian, seorang pencerita yang terkenal dengan kisah-kisahnya yang inspiratif, menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini.
Dengan gaya bercerita yang menarik dan penuh emosi, Kak Ardian membagikan kisah-kisah tentang anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa kekerasan. Ia juga membahas tentang pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.
Dalam kegiatan ini, siswa MTsN 2 Deli Serdang sangat antusias dan terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab. Mereka sangat terinspirasi dengan kisah-kisah yang dibagikan oleh Kak Ardian dan merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka.
“Kegiatan ini sangat penting bagi kami karena memberikan edukasi tentang pentingnya tumbuh kembang anak tanpa kekerasan,” ujar salah satu siswa MTsN 2 Deli Serdang.
Kepala MTsN 2 Deli Serdang, Hasnan Nasrun, S.Pd, M.Si, juga menyampaikan apresiasi kepada Kak Ardian dan tim Sumut Bercerita atas kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini dan berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa kami,” ujarnya.
Beliau juga berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak.
Dalam rangka memperluas dampak kegiatan ini, MTsN 2 Deli Serdang juga mengadakan kegiatan donasi kemanusiaan untuk Palestina. Siswa dan guru MTsN 2 Deli Serdang sangat antusias dalam mengumpulkan donasi dan berharap dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina.
Dengan kegiatan roadshow Sumut Bercerita dan donasi kemanusiaan ini, diharapkan siswa MTsN 2 Deli Serdang dapat menjadi lebih sadar akan pentingnya tumbuh kembang anak tanpa kekerasan dan dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat sekitar, serta menjadi contoh bagi sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa. (red)












